miracle
Rabu, 18 Juni 2014
UNSUR INTRINSIK DAN EKSTRINSIK NOVEL
ANALISIS NOVEL “SANG PEMIMPI”
DAN
“HARRY POTTER : CHAMBER OF SECRET”
DILIHAT
DARI UNSUR INTRINSIK DAN UNSUR EKSTRINSIK
Nama Kelompok :
1 . Andhika Wira Pratama
2 . Anita Muslikhah
3 . Desy Mekarsari
4 . Hafizh Noor H
5 . Maulliddya Y
6 . Mutia Hariatul J P Y
7 . Prayoga Ardiansyah A
8 . Regitha Antlia P.
9 . Rowinda K
10 . Sylvia Efelina S
SMA
NEGERI 2 TAMBUN SELATAN
Tahun
ajaran 2013/2014
Jl.
Aries Perum SKU Tambun
KATA
PENGANTAR
Dengan
mengucap puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, kami telah dapat
menyelesaikan makalah ini. Makalah ini berisi ringkasan materi dari novel SANG
PEMIMPI dan novel HARRY POTTER. Uraian materi yang diberikan mengacu pada
tujuan pembelajaran dari standar kompetensi yang berlaku saat ini.
Materi
ini disajikan dalam bahasa yang tepat, lugas, dan jelas sehingga mudah dipahami
siswa. Untuk menguji pemahaman siswa terhadap kompetensi yang telah dipelajari,
diberikan uji kompetensi pada bab ini.
Akhir
kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan hasilnya dapat
digunakan dalam kehidupan sehari hari. Kritik dan saran dari pengguna, kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
i
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR..........................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................3
ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL INDONESIA...................................4
A. Tema...............................................................................................................................4
B. Alur................................................................................................................................4
C. Latar...............................................................................................................................5
D. Tokoh
Penokohan..........................................................................................................5
E. Sudut
Pandang..............................................................................................................6
F. Gaya
Bahasa..................................................................................................................6
G. Amanat..........................................................................................................................6
ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL TERJEMAHAN.............................7
A. Tema...............................................................................................................................7
B. Alur................................................................................................................................7
C. Latar...............................................................................................................................8
D. Penokohan/Tokoh..........................................................................................................9
E. Sudut
Pandang...............................................................................................................9
F. Gaya
Bahasa...................................................................................................................9
G. Amanat...........................................................................................................................9
ANALISIS UNSUR EKSTRINSIK NOVEL SANG
PEMIMPI………….......10
A. Biografi Pengarang………………………………………………………..................10
B. Nilai
Moral……………………………………………………………......................10
C. Nilai Budaya……………………………………………………………....................11
D. Nilai Pendidikan…………………………………………………………..................11
ANALISIS
UNSUR EKSTRINSIK NOVEL
TERJEMAHAN……………….11
A.
Biografi
Pengarang………………………………………………………...................11
B.
Nilai Moral……………………………………………………………......................12
C.
Nilai
Budaya……………………………………………………………....................12
D.
Nilai
Sosial…………………………………………………………...........................12
E.
Nilai
Religius...............................................................................................................13
DAFTAR
PUSTAKA........................................................................................13
ii
BAB I
ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL INDONESIA DENGAN
JUDUL SANG PEMIMPI
A . TEMA
SEMANGAT
JUANG PEMUDA BELITONG
Disini
mengapa kami mengambil tema SEMANGAT JUANG PEMUDA BELITONG ,karena dalam novel sang pemimpi
menceritakan kisah para pemuda yang memiliki semangat juang yang tinggi.
Meskipun mereka bukan dari keluarga orang kaya namun mereka memiliki semangat
serta tekad yang kuat agar mereka bisa membuat keluarganya bangga dan bisa
membuat hidup keluarga mereka berubah menjadi lebih baik lagi. Selain itu
mereka juga selalu bersyukur meskipun mereka selalu gagal dalam mencoba tetapi
mereka tetap terus berjuang agar bisa menjadi pemuda yang bisa membanggakan
keluarga, dan
pulau yang mereka cintai.
B
. ALUR
Campuran
(Maju-Mundur)
(Pengenalan)
Bayangan tiga orang pria berkelebat,
memutus pedang cahaya tadi dan sekarang pemisah kami dengan nasib buruk hanya
beberapa keping dinding papan tipis. Ketiga bayangan itu mendekat, dekat sekali
sehingga tercium bau keringat seorang pria kurus tinggi bersafari abu-abu.
Ketika dia berbalik, aku membaca nama pada emblem hitam murahan yang tersemat
di dadanya: MUSTAR M.DJAI’DIN,B.A.(Sang Pemimpi, 2012 : 4)
(Konflik)
“Berandaaal...!”
Dia
menekan dengan gusar hardikan khasnya, menjilat telunjuknya, dan
menggosok-gosokan telunjuk itu untuk membersihkan emblem namanya yang berdebu
itu. Aku melepaskan nafas yang tertahan ketika dia membalikkan tubuh. (Sang Pemimpi, 2012: 5 )
(Pengenalan)
Sebenarnya, Pak Mustar itu orang
penting. Tanpa dia, kampung kami takkan pernah punya SMA. Dia salah satu perintisnya. Dulu, kami
harus SMA ke Tanjong Pandan, ratusan kilometer jauhnya. Sungguh hebat SMA kami
itu, sebuah SMA negeri! Namun, Pak Mustar berubah garang lantaran anak lelaki
satu-satunya justru tak diterima di SMA itu .
Bayangkan,
anaknya ditolak di SMA yang susah payah dibangunnya sebab NEM anak manja itu
kurang 0,25 dari batas minimal. Bayangkan lagi ; 0,25! Syaratnya 42 sedangkan
NEM anaknya hanya 41,75! (Sang Pemimpi, 2012 : 5)
(Konflik)
“Berandaaaaaaal...!”
Teriakan
pak Mustar membahana dia mengejarku dan berusaha menjambak rambutku dengan
tangan cakar macanny. Kedua penjaga sekolah tergopoh-gopoh menyusulnya.
Segeromboloan
siswa, Arai dan Jimbron, semburat berhamburan ke berbagai arah. Yang paling
sial adalah aku, selalu aku! Pak Mustar hanya menyasarku. Peluit penjaga
sekolah menjerit-jerit. Aku berlari kencang menyusuri pagar sekolah. Pengejarku
juga sial karena aku adalah sprinter SMA.
C
. LATAR
Tempat
:
1
.“Setelah 40tahun bumi pertiwi Merdeka, akhirnya Belitong Timur pulau Timah
yang kaya raya itu, memiliki sebuah SMA Negeri. (Sang Pemimpi, 2012 :16)
2
.“Tak perlu lagi menempuh 120km ke Tanjong Pandan hanya untuk tahu ilmu Debet
Kredit itu” (Sang Pemimpi, 2012 : 7)
3. Arai dan Jimbron merantau ke Magai untuk
sekolah di SMA bukan main. (Sang Pemimpi, 2012 : 67)
Suasana
:
Hal
1 ,“Disatu bagian langit, matahari rendah memantulkan uap lengket yang terjebak
ditudungi cendawan gelap gulita”.
(Sang
Pemimpi, 2012 :24), “Lalu Arai tinggal berdua dengan ayahnya, kepedihan belum
mau menjauhin Arai.
Waktu
:
(Sang Pemimpi, 2012 : 1) ,“Menjeran
pesisir sejak pagi”
(Sang
Pemimpi, 2012 : 24),“Sore itu ia sudah menunggu kami di depan tangga gubuknya”.
(Sang
Pemimpi, 2012 : 63),“Jika berjumpa dengannya, tak ada cerita selain kuda dari
pagi sampai sore”.
(Sang
Pemimpi, 2012 : 70),“Setiap pukul dua pagi, berbekal sebatang bambu, sehingga
pukul enam sudah bisa diserbu ibu-ibu.
D
. TOKOH PENOKOHAN
1. Ikal
:berbakti pada orang tua,
pintar , setia kawan .
2. Arai :Sebatang kara dan julukannya
Simpai Keramat , soleh, pintar , kreatif,
pandai bersyukur , setia kawan.
3. Laksmi :Pendiam
4. Jimbron :gagap ketika sedang gugup , kreatif
, periang , patuh terhadap orang tua ,
setia kawan.
5. Pak
mustar : Seorang kepala sekolah yang
tegas
6. Pak
Harfan : tritagonis.
7. Pak
Balia : Baik, bersahabat,
menghargai orang lain , cerdas , kreatif .
E
. SUDUT PANDANG
Sudut
pandang orang kesatu tunggal sebagai tokoh utama.
Contoh
: Jantungku berayun-ayun seumpama punchbag
yang di hantam beruntun seorang petinju. Aku berjingkat-jingkat di balik
tumpukan peti es, kedua kakiku tak teguh gemetar. (Sang pemimpi, 2012 : 1)
F
. GAYA BAHASA
Gaya
bahasa yang digunakan adalah kedaerahan, yaitu menggunakan bahasa melayu.
Contoh
:
1. Orang
melayu memberi julukan Simpai Keramat untuk orang terakhir yang tersisa dari
suatu klan. (Sang Pemimpi, 2012 : 20)
2. Benar
saya, tiba-tiba Arai menyeretku ke gudang perenggasan. (Sang Pemimpi, 2012 :
33)
G
. AMANAT
1. Jadilah
orang yang pandai bersyukur, meskipun ia hidup serba kekurangan dan yatim piatu,
jangan pernah menyesal dan mengeluh tapi usaha dan berdoa yang terpenting.
Selain bersyukur dan bertekad dengan
mimpi yang kuat.
2. Jangan
pernah menyerah dan larut dalam kesedihan yang terlalu dalam karena semua
masalah itu pasti ada jalan keluarnya.
3. Patuhilah
perkataan orang yang lebih tua selagi itu menjurus ke arah yang baik, karena
apa yang dilarang, pasti itu hal yg tidak baik untuk kita. Dan sebenarnya film
dewasa belum pantas untuk ditonton oleh anak-anak seusia kita, karena itu akan
merusak moral anak di masa yang akan datang.
4. Saling
tolong menolonglah dalam berbuat kebaikan, dan jangan tolong- menolong dalam
keburukan, sesunggunhnya perbuatan baik itu akan mendapatkan balasan yang
setimpal bahkan lebih.
5. Dalam
hidup kita harus berusaha kalau menginginkan sesuatu, jangan hanya ingin
menjadi tangan yang berada di bawah dan menunggu dikasihani orang lain, tapi
berusahalah untuk menjadi tangan yang berada di atas.
BAB II
ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL TERJEMAHAN DENGAN
JUDUL HARRY POTER : AND THE CHAMBER OF SECRETS
A
. TEMA
PENYIHIR MUDA YANG HEBAT
Mengapa
kami mengambil tema ini karena di novel Harry Potter ada seorang anak laki-laki
muda yang memiliki kemampuan menyihir yang sangat hebat. Harry menjadi sangat
dikagumi dan disegani banyak orang karena cerita masa lalu Harry yang sangat
menakjubkan karena keluarga Harry dulu pernah diserang oleh penyihir terhebat di
dunia sihir yaitu Voldemort, ayah dan ibu Harry meninggal dunia meskipu sudah
diserang Voldemort, tetapi kekuatan Voldemort menjadi hilang. Harry memiliki
bekas luka di dahi yang berbentuk kilat/petir karena serangan Voldemort.
Sekarang Harry menjadi penyihir yang
hebat.
B.
ALUR
Campuran
(Maju-Mundur)
(Pengenalan)
Pada
bagian awal cerita, pengarang menceritakan tentang kehidupan Harry di rumah
pamannya.(Harry Potter, 2000 : 7-10)
Tampilan
Harry sama sekali lain dari keluarganya. Paman Vernon gemuk dan tanpa leher,
dengan kumis hitam besar. Bibi petunia kurus berwajah kuda. Dudley berambut
pirang, kulitnya agak merah jambu, jadi kesannya seperti babi. Harry
sebaliknya, kecil dan kurus dengan mata hijau cemerlang dan rambut hitam pekat
yang selalu berantakan. Dia memakai kacamata bundar, dan di dahinya ada bekas
luka berbentuk sambaran kilat.( Harry Potter, 2000 : 10)
Bekas
luka inilah yang membuat Harry istimewa. Bahkan sebagai poenyihir. Bekas luka
ini satu-satunya petunjuk akan masa lalu Harry yang misterius, alasan kenapa
dia ditinggalkan di depan pintu rumah keluarga Dursley sebelas tahun yang lalu.
(Konflik)
Pada
usia satu tahun, Harry, entah bagaimana berhasil dari serangan penyihir hitam
jahat terhebat sepanjang zaman, Lord Voldemort, yang namanya pun tak berani
disebutkan oleh banyak penyihir. Orang tuanya tewas dalam serangan Voldemort,
tetapi Harry selamat dengan bekas luka sambaran kilatnya, dan tak seorang pun
tahu kenapa kekuatan Voldemort punah pada saat dia gagal membunuh Harry. (Harry
Potter, 2000 : 11)
(Pengenalan)
Kemudian
cerita pada novel maju ke peristiwa awal.
Keluarga Dursley bahkan tidak ingat
bahwa hari ini adalah hari ulang tahun Harry yang ke dua belas. Tentu saja,
harapannya tidak muluk-muluk, mereka belum pernah memberinya hadiah yang layak,
apalagi kue ulang tahun tapi kalau sama sekali melupakannya.( Harry Potter,
2000 : 11)
C.
LATAR
Tempat :
1. Bukan
untuk pertama kalinya pertengkaran meledak di meja makan rumah Privet Drive
nomor empat. (Harry Potter, 2000 : 7)
2. Harry
melompat bangun tepat ketika terdengar suara ejekan dari seberang kebun (Harry
Potter, 2000 : 16)
3. Ron
weasley ada di luar jendela Harry. (Harry Potter, 2000 : 34)
4. “Ron!”
desah Harry, merayap ke jendela dan mendorongnya ke atas, agar mereka bisa bicara
lewat jeruji. (Harry Potter, 2000 : 35)
5. Mereka
mendarat di sebelah garasi yang hampir roboh di halaman kecil itu, dan Harry
untuk pertama kalinya melihat rumah Ron. (Harry Potter, 2000 : 44)
6. “Kamarnya
agak kecil,” kata Ron cepat-cepat. (Harry Potter, 2000 : 55)
7. Ketika
dia dan Ron turun untuk sarapan, Mr dan Mrs Weasley serta Ginny sudah duudk di
meja dapur. (Harry Potter, 2000 : 57)
Waktu :
1. Harry
mendapatkan berita dari Hogwarts pada suatu pagi yang cerah kira-kira seminggu
setelah dia tiba di The Burrow. (Harry Potter, 2000 : 57)
2. Kemudian,
Ron, kau turun sambil bilang, ‘Mum, coba lihat siapa yang muincul semalam!’ Mum
akan senang sekali melihat Harry, dan tak seorang pun perlu tahu kita
menerbangkan mobil.( Harry Potter, 2000 : 44)
3. Mrs.Weasley
membangunkan mereka semua pagi-pagi rabu berikutnya. (Harry Potter, 2000 : 62)
Suasana :
1. Hantu
di loteng melolong dan menjatuhkan pipa setiap kali dia merasa suasana terlalu
sepi, dan ledakan-ledakan kecil dari kamar Fred dan George dianggap normal. (Harry
Potter, 2000 : 56)
2. Selama
beberapa menit suasana sunyi ketika mereka semua membaca surat mereka. (Harry
Potter, 2000 : 58)
3. “Aaaargh!”
jerit Ron ketika dahan bengkok lain menghantam pintu mobilnya sampai melesak.
Kaca depan sekarang bergetar di bawah hujan pukulan ranting-ranting yang
bentuknya seperti buku-buku jari. ( Harry Potter, 2000 : 95)
4. “Kita
ketinggalan kereta, betul? Dan kita harus ke sekolah, kan? Dan bahkan penyihir
di bawah umur diizinkan menggunakan sihir, kalau keadaan benar-benar darurat,
pasal sembilan belas atau entahlah berapa dalam Pembatasan Hal-hal...”
Kepanikan Harry berubah menjadi kegairahan. (Harry Potter, 2000 : 89)
D
. TOKOH/PENOKOHAN
1. Mr.Vernon
Dursley : jahat,suka membeda
bedakan
2. Harry
potter :
baik,penyabar
3. Mrs.Weasley
: baik,tidak suka
membeda bedakan
4. Dudley
:
jahat,serakah,rakus
5. Ron
Weasley : teman yang
baik,suka menolong
6. Harmonie
: baik,suka
menolong,rajin membaca,pintar
7. Hadgrid
:
kesepian,baik
8. Draco
Malfoy :
jahat,serakah,ingin menang sendiri
9. Prof.
Mc. Gonagal : baik
10. Fred
dan George : kembar, suka
jahil,dan ingin tahu banyak
11. Arglus
Filch : pemarah
E.
SUDUT PANDANG
Sudut
pandang yang dipakai di dalam cerita adalah orang ketiga tunggal.
1. Harry
Potter adalah penyihir-penyihir yang baru saja melewatkan tahun pertamanya di
Sekolah Sihir Hogwarts.(hal.Harry
Potter, 2000 : 9)
2. Harry
merasa sangat rindu pada Hogwarts sehingga rasanya dia sakit perut terus
menerus.(Harry Potter, 2000 : 9)
3. Bekas
luka inilah yang membuat Harry istimewa, bahkan sebagai penyihir. (Harry
Potter, 2000 : 11)
F.
GAYA BAHASA
Gaya
bahasa yang digunakan adalah bahasa modern, karena bahasanya yang mudah
dipahami dan dimengerti oleh pembacanya. Selain itu juga masih terdapat bahasa
asing yang tidak bisa diartikan oleh penerjemah. Selain menggunakan bahasa
modern. Terdapat juga majas, ada beberapa majas diantaranya adalah :
1. Majas
Personifikasi : Cahaya bulan menerobos masuk melalui jeruji jendela. (Harry
Potter, 2000 : 34)
2. Majas
Hiperbola: Roda-roda mobil meluncur di atas lautan awan-awan putih lembut.
(Harry Potter, 2000 : 91)
G.
AMANAT
1. Jangan
pernah membeda bedakan baik atau buruk , anak kandung atau tidak dan jangan
pernah melarang seseorang untuk mengeluarkan kelebihan yang dia punya karena
kelebihan itu datangnya dari sang pencipta, walaupun sebenarnya ada orang lain
yang tidak menyukai kelebihan itu.
2. Bersabarlah
dengan semua masalah yang ada walaupun pada saat itu kita tidak suka dengan
masalah itu, karena dengan sabar semuanya akan baik-baik saja walaupun sabar
itu ada batasnya tetapi dengan bersabar semua masalah pasti akan selesai secara
perlahan-lahan.
3. Cita-cita
yang diinginkan harus di gapai dengan kerja keras tanpa rasa lelah karena
dengan kerja keras semuanya akan dapat di raih.
4. Terimalah
saran dan kritik dari orang walaupun itu buruk.
5. sahabat
sejati adalah sahabat yang tidak hanya ada saat gembira melainkan ada di saat
kita suka maupun duka.
BAB
III
ANALISIS UNSUR EKSTRINSIK NOVEL INDONESIA DENGAN
JUDUL SANG PEMIMPI
A. BIOGRAFI PENGARANG
Andrea Hirata adalah novelis
Indonesia. Ialulus cum laude dari program master, jurusan Economic Science, Sheffield Hallam University, United Kingdom.
Tahun 2010 Andrea mendapat beasiswa untuk belajar sastra di IWP (International
of lowa, Amerika Serikat).
Andrea telah menulis enam novel fenomenal yang
seluruhnya mencapai National Bestseller dan telah pula berdebar secara international
di bawah sebuah literary management di New York. Novel-novel tersebut adalah Laskar Pelangi (The Rainbow Troops), Sang
Pemimpi (The Dreamer), dan Edensor (Edensor). Adapun tiga novel lainnya adalah Maryamah Karpov,Padang Bulan, dan Cinta di Dalam Gelas akan di terbitkan secara internasional menjadi
satu novel dengan rencana judul The
Strange Rhythm.
B. NILAI MORAL
1.
Jangan takut bersedekah walaupun kita
dalam keadaan susah (Sang
Pemimpi,
2012 : 33) kutipan cerita Biola
Nurmi
2.
Bersyukur dengan apa yang kita punya
pada saat ini,karena dilain tempat dan waktu masih ada yang berada jauh lebih
sulit dibanding kita. (Sang
Pemimpi,
2012 : 33) kutipan cerita Biola
Nurmi
3.
Jangan banyak mengeluh ketika susah dan
jangan lupa bersyukur ketika bahagia. (Sang Pemimpi, 2012 : 18) kutipan cerita Biola Nurmi
4.
Seorang yang hebat adalah orang yang
berani mewujudkan mimpinya sendiri. ( Sang
Pemimpi,
2012 : cover buku)
C. NILAI BUDAYA
1.
Adanya bahasa melayu yang masih asing buat
kita yaitu Simpai Keramat yang memiliki arti seseorang yang
sebatangkara atau tidak memiliki keluarga dan saudara. (Sang Pemimpi, 2012 :
20) kutipan cerita Simpai Keramat.
2.
Adanya tempat penyimpanan padi yang digunakan
oleh orang melayu sejak puluhan tahun silam. (Sang Pemimpi, 2012 : 29) kutipan
cerita Simpai Keramat.
D. NILAI PENDIDIKAN
1.
Jangan pernah pulang sebelum menjadi sarjana.
Kita harus berusaha menjadi sarjana meskipun banyak cobaan yang harus dihadapi
dan jangan pernah menyerah dalam mengahadapi cobaan itu semua. (Sang Pemimpi,
2012 : 206) kutipan cerita Belitong, Kapankah aku akan melihatmu lagi?
2.
Kejerlah
cita-cita kita, meskipun harus meninggalkan tanah kelahiran kita. (Sang
Pemimpi, 2012 : 204) kutipan cerita Belitong, Kapankah aku akan melihatmu lagi?
3.
Meskipun
sibuk bekerja mereka tetap tidak melupakan cita-cita untuk kuliah. Akhirnya
mereka diterima masuk Universitas Indonesia. (Sang Pemimpi, 2012 : 231) kutipan
cerita Kondektur.
4.
Karena
perjuangan mereka yang kuat,mereka pun mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan
kuliah ke Paris, Francis. (Sang Pemimpi, 2012 : 247) kutipan cerita Memeluk
Mimpi-Mimpi.
BAB IV
ANALISIS UNSUR EKSTRINSIK NOVEL TERJEMAHAN DENGAN JUDUL HARRY POTER : AND THE CHAMBER OF
SECRETS
A. BIOGRAFI
PENGARANG
Joanne Kathleen Rowling atau
lebih dikenal sebagai J.K. Rowling (lahir
di Yate, Gloucestershire Utara, Inggris, 31
Juli 1965;
umur 48 tahun). Sebagai seorang ibu tunggal yang tinggal di Edinburgh, Skotlandia,
Rowling menjadi sorotan kesusasteraan internasional pada tahun 1999 saat
tiga seri pertama novel remaja Harry
Potter mengambil alih tiga tempat teratas dalam daftar New
York Times best-seller setelah memperoleh kemenangan yang sama
di Britania Raya.
Kekayaan Rowling semakin bertambah saat seri ke-4, Harry Potter dan Piala Api diterbitkan
pada bulan Juli tahun 2000. Seri ini menjadi buku paling laris penjualannya
dalam sejarah.
Sebagai
seorang lulusan Universitas
Exeter, Rowling berpindah ke Portugal pada
tahun 1990 untuk mengajar Bahasa
Inggris. Di sana dia berjumpa dan menikah dengan seorang
wartawan Portugis. Anak perempuan mereka, Jessica dilahirkan pada tahun 1993.
Selepas perkawinannya berakhir dengan perceraian, Rowling berpindah ke Edinburgh bersama-sama
dengan anaknya tinggal berdekatan dengan rumah adik perempuan Rowling. Di
Edinburgh, Rowling menghadapi masalah untuk menghidupi diri dan anaknya. Semasa
hidup dalam kesusahan itu, Rowling mulai menulis sebuah buku. Dikatakan Rowling
mendapat ide tentang penulisan buku itu sewaktu dalam perjalanan menaiki kereta
api dari Manchester ke London pada tahun 1990. Setelah beberapa kali ditolak,
Rowling berhasil menjual buku itu, Harry Potter dan Batu Bertuah untuk
jumlah sebanyak $4000.
Menjelang
musim panas pada tahun 2000, tiga buku pertama Harry Potter: Harry Potter dan Batu Bertuah, Harry Potter dan Kamar
Rahasia, danHarry Potter dan
Tawanan Azkaban telah menangguk keuntungan lebih
kurang 480 juta dolar AS dalam masa tiga tahun dengan cetakan 35 juta naskah
dalam 35 bahasa. Pada Juli 2000, Harry Potter dan Piala Api telah
dicetak buat pertama kalinya sebanyak 5,3 juta naskah dengan pesanan tambahan
sebanyak 1,8 juta naskah. Rowling, yang kini salah seorang wanita terkaya di
Britania, merancang untuk mengarang tujuh buah buku bagi seri tersebut yang
setiap satunya meriwayatkan tentang setiap tahun Harry Potter yaitu seorang
bocah penyihir dan temannya berada di Sekolah
Sihir Hogwarts. Buku kelimanya, Harry Potter dan Orde Phoenix,
telah mulai dipasarkan pada 12 tengah malam 21 Juni 2003, serentak di seluruh
dunia selepas lebih kurang 3 tahun buku keempat diterbitkan.
Buku
keenam Harry Potter dan
Pangeran Berdarah-Campuran juga telah diluncurkan secara
resminya serentak seluruh pada 12.01 malam 16 Juli 2005. Untuk melancarkan buku
itu, ia mengadakan keramaian istimewa di Edinburgh Castle. Ia melibatkan diri
dalam beberapa salam jumpa dan meluangkan waktu dengan pembaca kanak-kanak yang
meminati bukunya. Sejauh ini, peluncuran buku keenamnya di seluruh dunia lebih
mendapat perhatian dari peluncuran buku Harry Potter yang lain.
Setelah
melewati kesuksesan dengan buku keenam, Rowling meluncurkan buku ketujuhnya
yang berjudul Harry Potter dan
Relikui Kematian pada tahun 2007.
B. NILAI
MORAL
1. Hendaknya
kita jangan selalu merasa iri terhadap kelebihan yang orang lain miliki, karena
kalau ingin bersaing caranya adalah berusaha, bukan dengan cara yang tidak
sehat seperti ingin mencelakai teman sendiri.
2. Kita
juga jangan terlalu sombong apabila kita berasal dari keturunan yang berada<
seperti Mallfoy dalam cerita Harry Potter, dia adalah anak yang sangat sombong karena dia berasal dari keturunan
orang tua yang berdarah murni (penyihir asli).
3. Jangan
pernah membeda-bedakan anak meskipun itu
bukan anak dari orang tua itu, tapi kalau kita sudah dititipkan seorang anak
yatim piatu, hendaknya kita merawat selayaknya seperti terhadap anak sendiri.
C. NILAI
BUDAYA
Dalam
cerita novel Harry Potter ini lebih
didominasi oleh kebudayaan sihir yang ada di Hogwarts, Hogwarts adalah sekolah
yang mengajarka berbagai ilmu sihir bagi kalangan yang mempunyai garis
keturunan penyihir. Harry Potter menggunakan sihir untuk pertempuran yang
terjadi di kamar rahasia melawan basilisk .Seperti mantra “EKSPELIARMUS”
digunakan Harry untuk menjatuhkan tongkat Mallfoy ketika sedang bertempur dan
mantara “REDUCTOR” untuk menghancurkan.
D. NILAI
SOSIAL
1. Hendaknya
kita selalu saling tolong menolong dalam kebaikan sesama teman. Seperti
Hermione dan Ron yang selalu membantu dan menemani Harry ketika ia harus
memecahkan misteri mengenai kamar rahasia, ini bertujuan supaya tidak ada lagi
korban akibat ular besar yang ada di kamar rahasia tersebut.
2. Kita
harus saling menghargai dan tenggang rasa terhadap sesama teman di sekolah, dan
jangan sampai timbul perasaan iri terhadap teman. Seperti Hermione , dia adalah
penyihir yang sangat pintar meskipun dia bukan keturunan darah murni, tapi
kedua temannya tidak iri dengan Hermione, bahkan mereka sangat kagum akan
kepintaran yang dimilikinya.
E. NILAI
RELIGIUS
Pandai-pandailah
bersyukur walaupun kita tidak memiliki kedua orang tua, pasti masih banyak yang
menyayangi kita kalau kita bisa bersikap dengan baik dan tidak banyak menuntut
apapun dan dari siapapun.
DAFTAR PUSTAKA
Hirata,
Andrea. 2012. Sang Pemimpi.
Yogyakarta: Bentang.
Rowling,
J.K. 2000. Harry Potter And The Chamber
of Secrets. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka.
Wikipedia.
2000. Biografi J.K. Rawling. 17
November 2013.
Langganan:
Postingan (Atom)